Mari Budayakan Membaca
- opie evani aprilia
- Jun 21, 2020
- 3 min read
Annyeonghaseyo yeoreobun~~~
Long time no write ya…
Di tulisan kali ini aku mau bagi pengalaman yang amat sangat berkaitan dengan daily life kita. Membaca, yap membaca kan emang nggak bisa lepas dari kehidupan kita. Mulai baca instruksi masak indomie, baca instruksi buat minum obat, baca keterangan di iklan, baca harga di minimarket, atau baca kode dari doi yakaaan.
Nah seberapa rumit pun sebuah bacaan kan pasti akan bisa dipahami selama kita bacanya secara teliti atau pelan pelan gitu ya guys. Dan bacaan yang ringan pun akan kita serap secara keliru atau kurang tepat kalau kita bacanya buru-buru.
Dan… di tulisan kali ini aku mau ingetin dan menggaris bawahi kalau tulisan ini hanya sekedar mengingatkan dan berbagi yaaa, bukan menggurui apalagi bahan sok tahu untuk kalian.
Jadi minggu ini aku udah tiga kali miss communication karena model baca aku yang cepet atau bisa dibilang skimming lah. Buat kalian yang belum familiar sama istilah skimming aku coba bagi info berdasarkan dari artikel https://www.teachingenglish.org.uk/article/skimming yang mana skimming tersebut adalah reading a text quickly to get a general idea of meaning. It can be contrasted with scanning, which is reading in order to find specific information, e.g. figures or names. Dalam Bahasa Indonesia sendiri kurang lebih artinya baca cepet.
Alhasil… yang pertama tanggal 15 minggu ini aku beli frozen food online dari produsen nya langsung dan aku harus nunggu lama buat nerima paket itu karena kurang transfer 89 perak, yang mana itu katanya kode unik dari pembayaran yang diinstruksikan melalui email yang telat.

Tapi pun, disini bukan pembelaan diri ya, karna dari invoice dan instruksi dari web yang jumlahnya genap gitu, jadi aku bayarlah sejumlah nominal yang genap.

Dan karena takut gak ke proses perkara 89 perak, aku langsung nelpon call center nya. Dan bilang nggak apa-apa, ok lega.

Jam 4 sore an dapet email udah paid kan berarti memang bisa di proses. Aku tuggu tanggal 16 dan 17 nggak dateng, karena keterangan dikirimnya 1-2 hari, dari paid ke tanggal 17 berarti udah 2 hari lah ya.
Namun alangkah terkejutnya tanggal 17 itu baru packing, ok baik dipahami sibuk dan mungkin banyak yang dikerjain.
Tanggal 18 hari ini belum dateng juga, coba nanya sama mbak nya lagi di call center, dan bilangnya kalo karena pembayaran aku kurang 89 perak itu jadinya finance nya harus cek manual, yang mana kurang make sense dimana pembayaran sudah di proses hari itu juga saat order. Ya udahlah, ini emang aku nya yang kurang teliti dan pengen pengen cepet bayar akhirnya kejadian gini.
Nanti aku bakal coba order lagi sesuai nominal pembayaran, kira-kira sama nggak ya pelayanannya. We’ll see.
Lalu yang kedua, ini sih lucu sekali. Aku niatnya beli lunch box malah beli kantongnya doang yang dateng. Ya karena si skimming itu tadi, aku Cuma liat gambarnya dan kurang teliti baca deskripsi nya. Jadi ya, aku konyol-konyol ngatain diri sendiri deh.

Lanjuut… yang ini agak merugikan diri sendiri, dimana aku beli tahu secara online dan owner nya ngasih diskon tapi gegara nggak baca seksama aku transfer sejumlah harga dan ongkir. Ya nominalnya memang hanya 1000 rupiah tapi kan akunya gitu yang kurang teliti.

Dan bukan pembelaan lagi, tapi memang aku tipenya yang ingin segera selesai, jadi kadang masih suka bingung sama perintah/instruksi yang harus dilakuin. Kebiasaan yang kurang bagus, jangan ditiru yang temen-temen.
Jadi gitu aja, nggak terlalu panjang karena ini sebagai pengingat dalam kehidupan juga kalau ya membaca cepat tapi tidak tepat memanglah kurang baik. Kalau baca cepat tapi tepat sih ok ok aja.
Segitu dulu, sampai ketemu di tulisan berikutnya.
Annyeong.
コメント