top of page
  • Black Facebook Icon
  • Black YouTube Icon
  • Black Instagram Icon
  • Black Pinterest Icon

Personality

  • Writer: opie evani aprilia
    opie evani aprilia
  • Oct 1, 2020
  • 2 min read

Hi! This gonna boring, but try to understand it. Please.

Personality.

Have you ever heard about it?

Have you ever thought about it?

Or… have you ever tried to analyze it deeply?

Have you?

Aku tidak cukup peduli bahkan hingga peka untuk mengurusi masalah kepribadian yang katanya membangun sifat seseorang. Jauh sebelum mengenal dunia dan rupiah, tentu aku hanya seorang anak yang hanya mengandalkan alam untuk tumbuh dan berkembang. Sama seperti anak-anak lainnya.

Tapi semua berubah. Ketika negara api menyerang!

Tentu saja tidak. Avatar dan ceritanya hanyalah khayalan yang menjelma kedalam bentuk visual untuk memuaskan dahaga imajinasi anak-anak. Termasuk aku.

Semua berubah saat usia tak lagi belasan dan teman hanya tinggal sebagian. Apakah karena kepribadian? Aku bisa bilang ya… namun tak cukup yakin.

Di akhir masa remaja menuju dewasa awalku, aku sudah mulai bertanya-tanya tentang kepribadian yang aku sebutkan diawal. Aku mencarinya melalui leluhur kaum milenial mbah gugel dan buku yang bisa aku temukan di toko buku terdekat. Aku menemukannya. Sanguins katanya. Itulah tipe kepribadian yang aku miliki. Singkatnya aku adalah seorang yang ekstrovert, pembicara dan optimis. Akan sangat panjang jika aku jabarkan satu persatu. Kalian bisa mencarinya di mesin pencari.

Lalu… seiring dengan berputarnya bumi, pasang surut laut dan gugurnya dedaunan di bumi. Sanguins perlahan luruh dalam diriku. Masih ada… tapi tak sekuat sanguins dulu. Sanguins telah berbaur dengan melankolis, plegmatis dan koleris. Dan entah apa namanya itu.

Belakangan aku baru tahu setelah konseling yang aku lakukan dengan salah satu psikolog di Klinik Kemang. Beliau memberiku pencerahan bahwa sejatinya manusia tidak terikat pada macam-macam kepribadian dan ter cap selamanya pada nama kepribadian tersebut.

Teori dan tes kepribadian hanyalah alat yang digunakan agar kita mengetahui garis besar diri kita. Hanya itu. Karena manusia berubah. Begitu katanya.

Lalu sekarang, semua berputar dan menyatu. Entah apalagi aku bisa menyebut diriku. Sekarang hanya ada keinginan untuk hidup tenang dengan finansial yang mencukupi hingga akhir hayat. Apakah keinginan inipun bagian dari kepribadian.

Entahlah.

Apakah kepribadian kalian? Mari kita diskusikan di kolom komentar.

Terakhir dari aku yang cukup berubah-ubah,

Aku menyayangi kalian 🤍🤍🤍

Comments


JOIN MY MAILING LIST

Thanks for submitting!

© 2023 by Lovely Little Things. Proudly created with Wix.com

  • YouTube
  • Pinterest
  • Instagram
  • Facebook
bottom of page